Museum Zoologi Bogor - Salah satu pilihan tempat berlibur sekaligus menimba ilmu di kota Bogor adalah Museum Zoologi. Lokasinya yang masih berada di lingkungan Kebun Raya Bogor menjadi alasan lain untuk mengunjunginya.
Selain itu juga terdapat Koleksi aneka hewan mamalia lainnya ialah kera , bekantan, urang utan, rase, dan lainnya. Beragam binatang pengerat, lalu bajing, kalong, tak luput ikut dipajang. Sementara di seberangnya terlihat koleksi harimau, rusa, kucing, beruang, kijang, macan tutul, dan masih bayak lagi hewan yang diawetkan yang disimpan di dalam lemari kaca.
Kerangka paus biru di Museum Zoologi Bogor (sumber : Disgiovery.com) |
Museum Zoologi dibangun tahun 1894 dengan nama Landbouw
Zoologisch Laboratorium dan dikepalai oleh Dr. J.C. Koningsberger seorang ahli
Botani ternama waktu itu. Empat tahun kemudian berubah nama menjadi Landbouw
Zoologisch Museum. Selanjutnya nama museum tersebut berganti-ganti dari waktu
ke waktu. Dan akhirnya sejak tahun 1987 menjadi Balai Penelitian
dan Pengembangan Zoologi atau biasa disebut Museum Zoologi.
Museum Zoologi Bogor menempati bangunan zaman Belanda seluas
1.000 meter persegi dengan tujuh ruang pamer. Penerangan didalam museum
memang sengaja dibuat suram untuk menjaga warna koleksi didalamnya agar tidak
pudar.
Sesuai namanya, Museum Zoologi menyimpan berbagai macam
benda bersejarah dan hewan langka maupun hewan yang sudah punah yang sudah
diawetkan. Berbagai jenis binatang melata, mamalia berukuran kecil sampai yang
besar, burung, ikan, serangga dan macam-macam jenis binatang lainnya bisa Anda
lihat dalam jarak yang sangat dekat, tentunya tanpa resiko seperti ketika
berhubungan dengan binatang yang masih hidup.
KOLEKSI MUSEUM ZOOLOGI BOGOR
Koleksi yang terdapat di Museum Zoologi, antara
lain 30.000 spesies mamalia, 140.000 spesies ikan, 30.000 spesies burung,
19.937 spesies reptil serta 13.146 spesies moluska. Namun tak hanya itu, yang
mengejutkan yaitu di salah satu tempat wisata di Bogor itu
juga tempat koleksi serangga terbesar di Asia Tenggara yang terdiri dari
2.580.000 spesies.
Ruangan Burung 1
Pada Ruang Burung I dipajang aneka ragam jenis burung yang telah diawetkan, diantaranya seperti burung elang, walet, burung pantai, bido, alap-alap, ayam hutan, kuwau, betet, pelatuk, jalak, burung madu, puyuh, punai, burung sawah, burung maleo dan yang lainnya.
Pada Ruang Burung I dipajang aneka ragam jenis burung yang telah diawetkan, diantaranya seperti burung elang, walet, burung pantai, bido, alap-alap, ayam hutan, kuwau, betet, pelatuk, jalak, burung madu, puyuh, punai, burung sawah, burung maleo dan yang lainnya.
Koleksi burung (sumber : 2dheart.wordpress.com) |
Ruangan Burung 2
Di Ruang Burung bagian II pengunjung akan melihat burung cendrawasih dengan ciri khasnya ekor yang mengembang. Serta masih ada juga beberapa burung yang diletakkan di dalam lemari kaca seperti kasuari, mambruk, kaka tua, kutilang dan sebagainya.
Di Ruang Burung bagian II pengunjung akan melihat burung cendrawasih dengan ciri khasnya ekor yang mengembang. Serta masih ada juga beberapa burung yang diletakkan di dalam lemari kaca seperti kasuari, mambruk, kaka tua, kutilang dan sebagainya.
Ruangan Tempat Hewan Mamalia
Jangan lupa untuk masuk ke dalam ruangan ini untuk melihat koleksi mamalia. Tepat di atas pintu masuk kita akan disajikan kepala beberapa hewan yang telah diawetkan seperti gajah, badak, menjangan.
Jangan lupa untuk masuk ke dalam ruangan ini untuk melihat koleksi mamalia. Tepat di atas pintu masuk kita akan disajikan kepala beberapa hewan yang telah diawetkan seperti gajah, badak, menjangan.
Selain itu juga terdapat Koleksi aneka hewan mamalia lainnya ialah kera , bekantan, urang utan, rase, dan lainnya. Beragam binatang pengerat, lalu bajing, kalong, tak luput ikut dipajang. Sementara di seberangnya terlihat koleksi harimau, rusa, kucing, beruang, kijang, macan tutul, dan masih bayak lagi hewan yang diawetkan yang disimpan di dalam lemari kaca.
Koleksi badak (Rhinoceros Sondaicus) di
museum ini bisa membuat pengunjung tersentuh membaca kisahnya. Badak
jantan berbobot 2 ton asal Tasikmalaya ini merupakan badak terakhir di wilayah
Priangan setelah ditinggal mati oleh si betina pada 1914 karena ditembak
pemburu gelap. Daripada si pejantan ikut tewas percuma oleh tangan tak
bertanggungjawab, akhirnya sang badak pun dimasukkan dalam koleksi museum
zoologi pada 1934.
Ruang Reptil dan Amphibi
Disini beragam jenis Ular, katak dan kura-kura dapat kita temukan. Ada juga sebuah ikan raksasa yang di pajang menempel di atap, dan disalah satu dindingnya nampak kepiting raksasa tengah memekarkan kaki-kakinya menambah keseruan di ruangan ini.
Disini beragam jenis Ular, katak dan kura-kura dapat kita temukan. Ada juga sebuah ikan raksasa yang di pajang menempel di atap, dan disalah satu dindingnya nampak kepiting raksasa tengah memekarkan kaki-kakinya menambah keseruan di ruangan ini.
Ruang Kerangka Ikan Paus
Cobalah pindah ke ruang bagian timur, disini kita akan menjumpai kerangka ikan paus biru (Balaenoptera Musculus) yang besar. Begitu besarnya hingga satu ruangan ini hanya dikhususkan untuk kerangka ikan paus tersebut.
Cobalah pindah ke ruang bagian timur, disini kita akan menjumpai kerangka ikan paus biru (Balaenoptera Musculus) yang besar. Begitu besarnya hingga satu ruangan ini hanya dikhususkan untuk kerangka ikan paus tersebut.
Paus biru yang termasuk mamalia terbesar di dunia ini,
ditemukan mati terdampar di pesisir Pameungpeuk, Garut, pada 1916. Dengan
panjang 27 m dan berat 116 ton, tidak mudah mengevakuasinya. Dibutuhkan waktu
44 hari untuk membawa tubuhnya ke Bogor. Walau sang paus tinggal tulang
belulangnya saja, namun beratnya 64 ton dan penampakan kerangka paus biru ini
memang menjadi salah satu daya tarik utama museum.
Ruang Serangga
Ruangan ini terletak di sebelah barat dari Ruang Reptilia dan Amphibi. Ruang Serangga dibagi menjadi ruang - ruang yang terlihat lebih kecil. Di sana aneka serangga dan berbagai jenis kupu-kupu yang indah juga di pajang.
Ruangan ini terletak di sebelah barat dari Ruang Reptilia dan Amphibi. Ruang Serangga dibagi menjadi ruang - ruang yang terlihat lebih kecil. Di sana aneka serangga dan berbagai jenis kupu-kupu yang indah juga di pajang.
Ruangan Ikan dan Molusca
Ruang Ikan dan Moluska berada paling utara museum, disini terdapat sebuah lemari raksasa yang menampilkan aneka ragam dari jenis ikan - ikan yang ada di Negara Indonesia.
Ruang Ikan dan Moluska berada paling utara museum, disini terdapat sebuah lemari raksasa yang menampilkan aneka ragam dari jenis ikan - ikan yang ada di Negara Indonesia.
Aksebilitas
Untuk berkunjung ke Museum Zoologi Bogor, dari gerbang masuk
Kebun Raya Bogor, pada perempatan pertama ambil jalan yang ke kiri. Anda akan
menemukan sebuah tanda arah ke Museum Zoologi beberapa puluh langkah kemudian.
Atau Anda juga bisa bertanya pada petugas di Kebun Raya Bogor, mereka pasti
dengan senang hati akan memberitahu arahnya.
Bagi wisatawan luar kota yang menggunakan angkutan umum, untuk
sampai ke lokasi museum Zoologi ini yang paling mudah adalah menggunakan kereta
api menuju Bogor, kemudian dari Stasiun dilanjutkan Naik Angkot 02 Turun di
Depan Museum Zoologi Bogor.
Museum
Zoologi Bogor
Jalan Ir. H.
Juanda No.9 Bogor,
Telp:
0251-322226
Jam Buka
Buka setiap hari Sabtu – Kamis, dari 08.00 sampai 16.00;
Buka setiap hari Sabtu – Kamis, dari 08.00 sampai 16.00;
Hari Jumat
buka sampai sebelum solat Jumat.
Tiket masuk
Tiket masuk ke
Museum Zoologi tergolong murah, yaitu hanya perlu membayar tiket masuk Kebun
Raya Bogor senilai Rp9.500. Wah cukup murah, mudah dan terjangkau bukan? Namun
tarif ini dapat berubah kapan saja sesuai aturan yang berlaku.
Posting Komentar untuk "Ada Paus Raksasa Di Museum Zoologi Bogor"